Dear Tuan ****

halo tuan.

kembali saya menatap layar monitor.

jarum jam menunjukkan pukul 1:41, yaaa ini sudah pagi.

tapi tunggu dulu, kau takkan mendengar suara ayam berkokok.

ya karena... ah kau pikir sendiri sajalah :)

masa harus kujelaskan?




aku tak tau sebab aku menulis ini...

kurasa aku sangat merindukanmu.

sangat..

sangat...

dan teramat sangat ingin mendengar suara khasmu....




hey tuan ****, (harus kusamarkan)

kalau tidak kusamarkan, mereka yg membaca ini akan tau siapa kau.

aku tak ingin ada orang lain mengetahui identitasmu.




boleh aku jujur ?

aku rindu padamu.

kau tau, aku menulis ini sembari menyumbat telingaku dengan headset.

tau tidak lagu apa yang sedang kuputar di itunes-ku?

kuberitahu ya...

aku sedang memutar lagu Boyce Avenue.

lagu yang pernah kau rekomendasikan padaku beberapa pekan yg lalu.

aku suka semua lagunya.

Teenage dream, Broken angel, Fireworks.

dan aku tau kalau itu lagu yg sengaja di-cover oleh Boyce Avenue.




kau tahu tidak, aku mulai menyukai apa yg kau sukai.

by the way, sudah lama sekali kau tak membuka facebook, twitter dan blogmu.

padahal setiap hari kubuka laptop dan kumasukan URL mu, supaya aku jadi orang pertama yg melihat tulisanmu.

tapi apa?

tak ada, menyedihkan sekali aku ini.

mengharap sesuatu yang tak pernah kau balas.